Minggu, 23 Juni 2013

Catatan kecil HABIS UAS



Catatan kecil HABIS UAS
20/6/2013
Sore itu aku selesai melaksanakan uas, kebetulan itu adalah hari terakhir dan hanya satu mata kuliah. Uas ku hanya berlangsung tiga hari sebab yang lainnya adalah praktik. Padahal kalau di jadwal seharusnya selama lima hari. 2 hari sebalumnya aku naik bis ke kampus, tapi hari ini aku naik motor karena ada keperluan.yahh.. keperluan yang sudah lama aku rencanakan. Yaitu, pergi ke ponpes Liboyo, aku ingin menghabislkan liburanku bulan ramadhan di ponpes Lirboyo, kebetulan abah juga mendukungku mondok disana. Aku ke sana mencari informasi tentang pondok romadhon bersama dua sahabatku, puspita dan Melinda. Sebelum masuk kami sempat bertanya kepada seseorang yang sedang membersihkan mushola sebab kami bertiga belum pernah masuk pondok, apalagi pondok sebesar itu dengan temapat-tempat yang berbeda-beda. Laki- laki itu menyarankan aku ke ruang informasi. Ruang informasi dari mushola itu cukup jauh, kami kembali menaiki motor kami. Namun setelah naik motor cukup jauh kami tidak juga menemukan. Akhirnya kami bertanya pada seorang santri yang dekat di tempay tersebut. Kami akhirnya masuk pondok dan di antar ke ruang informasi, saat itu hari menjelang mahghrib. Berikut percakapan kami dangan kang yang ada di pondok
Kang  : masuk, silahkan masuk, silahkan masuk di sebelah sini.
(Kami masuk, masih dengan alamater kebangaanku yang sengaja kami tidak lepas;-) ).
Mei     : mas mau tanya info tentang pondok romadhon di sini.
Kang  : maaf untuk wanita disini tidak ada program pondok romdhon,hanya laki-laki yang di adakan di Lirboyo. Kalau wanita ada tapi di cabang.
Mei     : cabangnya mana saja?
(dalam hati bingung :-D , kok ada cabang segala )
Kang  : mubtadiah, makhrusiyah, pptq, hmq..
Begitulah kata kang seingatku..hehehe, kemudian kang menjelaskan satu persatu, kang juga menjelaskan tentang pondok yang reguler beserta kitab – kitab yang dipelajari, aku mendengarkan sambil sesekali menanyakan ayang aku tidak paham.kang mengatakan daftarnya sekitar 200ribu, buka dan sahur sudah di sini. Kalau mau tanya info lebih lanjut ke mubtadiah tapi sekarang sedang ada kunjungan dari Yaman sampai 2/3 hari jadi tidak bisa ke sana. Sesaat suasana hening. Tanpa aku bertanya.
Kang  : disini peraturanya sulit untuk orang pada umumnya, tidak bolah bawa hp.
Mei     : bawa laptop beloh tidak ?
Kang  : gak boleh juga, pokok semua barang elektronik tidak boleh..
(dalam hatii ooo, sejurus kang melihat temanku yang memakai celan pensil)
Kang  : tidak boleh pakai celana, harus pakai sarung.
Mei     : haaa...sarung? aku tidak bisa pakai sarung.
Kang  : Rok juga tidak apa-apa. Gak boleh  juga pakai mukena tugelan, gag boleh dipakai di sini.
Mei     : ya sudah punya dirumah.
Aku di beri brosur 2 dari Lirboyo, lalu aku dkk berpamitan pulang karena sudah adzan maghrib. Melinda mengajaku ke mubtadiah tapi aku teringat kalau sedang ada tamu, lagi pula hari mulai maghrib mungkin tidak bisa menerima tamu samapai ba’da isya. Akhirnya aku langsung pulang.

Itulah percakapan yang sampai sekarang aku masih ingat betul, yaitu tentang peraturannya. Heemmmmm.....



Jumat, 07 Juni 2013

doa menambah rezeki




اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa’a dhuhaa’uka, wal bahaa’a bahaa’uka wal-jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal-’ishmata ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assaran fayassirhu, wa in kaana haraaman fathahhirhu, wa in kaana ba’iidan faqarribu, bi haqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatuka wa qudratika, wa aatinii maa aataita ‘ibadakash-shaalihiin

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dluhaa adalah waktu dluhaa-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, kebagusan adalah kebagusan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rizqi kami di atas langit, turunkanlah, bila dalam bumi, keluarkanlah, bila sukar, mudahkanlah, bila haram, sucikanlah, bila jauh, dekatkanlah, dengan hak waktu dluhaa, keagungan, kebagusan, kekuatan dan kekuasaan-Mu. Berilah kepada kami apa-apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih-shalih.”




Senin, 03 Juni 2013

3 June 2013



Cara Menghilangkan Rasa Malas Belajar

Berikut ini adalah beberapa tips cara menghilangkan rasa malas belajar yang mungkin bisa segera Anda terapkan, dimana tips ini bisa Anda mulai dari hal-hal yang sangat sederhana, hingga merubah berbagai kebiasaan yang dapat membuat Anda menjadi bosan untuk melakukan aktvitas belajar.

1. Rasa kantuk kerap membawa dampak rasa malas belajar. Hal ini dapat Anda hindari dengan cara mandi atau hanya sekedar membasuh muka.

2. Cara mengatasi malas juga dapat diatasi dengan cara mengubah posisi duduk, khususnya saat Anda sedang membaca. Dalam hal ini Anda bisa saja mencoba posisi berdiri sebentar ketika sudah kelamaan duduk dan membuat suasana belajar menjadi bosan. Namun dalam hal ini upayakan agar menghindari posisi dari duduk menjadi berbaring, sebab hal ini dapat membuat Anda kebablasan untuk terlelap tidur.

3. Berpindah ruangan dikala rasa bosan adalah salah satu solusi untuk mengatasi rasa malas. Dalam hal ini Anda bisa mencoba berpindah ruangan dari kamar baca ke tempat yang lain. Baik ke berenda rumah, ruang tamu, atau bakan bisa juga berpindah ke dapur.

4. Melakukan penyegaran dengan cara pergi kehalaman rumah atau berdiri di dekat jendela juga merupakan salah satu upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa malas. Ketika Anda berada di halaman rumah atau berdiri di dekat jendala, maka saat itu Anda dapat menghirup udara yang segar, sehingga mampu menciptakan suasana menyegarkan, dan membuat rasa bosan dan kantuk akan hilang.

5. Mengatasi rasa malas dapat juga disiasati dengan cara mengganti kegiatan lain. Berbagai kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika rasa malas belajar sedang menyerang dapat dilakukan seperti merapikan rak buku, menyusun roster pelajaran dan sebagainya dan tentunya pekerjaan tersebut dapat membuat otot-otot Anda rileks kembali.

6. Berbincang-bincang dalam waktu sebentar dengan orang-orang terdekat dengan Anda merupakan salah satu hal yang paling penting juga dilakukan dalam mengatasi rasa malas. Dalam hal ini Anda harus pastikan agar tidak lupa akan waktu, sebab tujuan berbincang-bincang disini adalah hanya untuk menumbuhkan semangat baru, tetapi bukan untuk ngobrol ngidul sampai tidak lupa dengan waktu.

7. Melepaskan rasa malas belajar karena faktor bosan juga dapat disiasati dengan cara pergi sebentar untuk membuat secangkir teh atau kopi. Bila Anda tidak suka minum teh atau kopi, maka sebagai alternatif Anda juga bisa mencoba membuat minuman lain seperti susu atau juice.

8. Mengubah kebiasaan belajar Anda adalah hal yang paling berperan penting untuk mengatasi rasa bosan. Bila selama ini Anda kerap belajar dengan cara menghafalkan berbagai isu tulisan buku, maka Anda bisa mencoba alternatif lainnya dengan cara mendengarkan berbagai kajian tentang pelajari melalui media Audio Visual, seperti halnya DVD yang diputar melalui Laptop Anda, atau bahkan bisa juga mendengarkan melalui alat perekam yang telah Anda sediakan sebelumnya seperti misalnya media ponsel atau tape recorder.

Selain ke-8 cara yang sudah disebutkan diatas, maka Anda juga dapat mencoba membaca atau mendengarkan berbagai kata-kata motivasi dari orang lain yang bisa ditemukan pada buku atau juga di media internet. Selain itu hal paling utama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa malas belajar adalah dengan kemauan diri Anda sendiri. Tanpa ada kemuan, maka tentunya rasa malas tidak akan pernah dapat diatasi.